Panen Raya di Kedungasri, Lamongan Terus Pacu Swasembada Pangan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Forkopimda melaksanakan panen raya padi di Desa Kedungasri, Kecamatan Kembangbahu, Rabu (12/3). Panen ini menjadi bagian dari upaya percepatan swasembada pangan sebagaimana target yang dicanangkan Presiden RI.

Bupati YES menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional yang harus dijaga. Oleh karena itu, sebagai penghasil padi nomor satu di Jawa Timur, Lamongan akan terus mendorong terwujudnya swasembada pangan.

"Swasembada pangan sangat penting bagi kedaulatan negara. Pertahanan tidak hanya soal senjata atau alutsista, tetapi juga pangan. Saat terjadi bencana atau kekeringan, yang paling dicari adalah pangan. Maka, kami berkomitmen terus meningkatkan produksi pertanian di Lamongan," ujarnya.

Panen ini mencakup padi Inbrida Varietas Inpari 32 seluas 25 hektare dengan produktivitas 7,53 ton per hektare. Total luas tanam di Kedungasri mencapai 172 hektare, dengan potensi tambahan dari 65 hektare lahan tidur.

Bupati YES juga menegaskan bahwa stok pupuk di Lamongan saat ini mencukupi dan ditingkatkan 100% dari kebutuhan. Sebagai bentuk dukungan bagi petani, Pemkab Lamongan memberikan bantuan alat pertanian, jalan tani, serta mengupayakan pemerataan alat panen (combi) di seluruh Lamongan melalui program yang sedang disiapkan Pemerintah Pusat, yakni Koperasi Merah Putih.

Plt Kepala DKPP Lamongan, Edi Yunan Ahmadi, menambahkan bahwa panen ini merupakan bagian dari strategi mempertahankan Lamongan sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Indeks pertanaman juga diupayakan agar terus meningkat, melebihi target dari Pemerintah Pusat.

"Kami terus meningkatkan indeks pertanaman (IP). Target nasional dari Kementan adalah IP 2,01, dan kami optimis bisa mencapai IP 3. Dengan kolaborasi yang matang, swasembada pangan bisa terwujud lebih cepat," jelasnya. (xcl)