Pak YES Tanam PMJ 01 di Unisla, Kawal Swasembada Pangan Lewat Inovasi Lokal

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Letkol Arm Ketut Wira Purbawan secara simbolis menanam varietas unggul PMJ 01, padi lokal hasil inovasi Kodim 0812 Lamongan, di demplot Fakultas Pertanian Universitas Islam Lamongan (Unisla), Kamis (8/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi Satgas Pangan Lamongan (Sego Boran) bersama LLDIKTI Wilayah VII dalam mengawal astacita Presiden menuju swasembada pangan nasional.

“PMJ 01 ini adalah benih asli buatan Kodim 0812 Lamongan. Selain umur tanamnya yang singkat, hasil panennya tinggi dan kualitas berasnya pun sangat baik,” ujar Pak YES.

Beliau juga menyebutkan bahwa PMJ (Padi Malay Jumbo) kini telah memiliki tiga varian, PMJ 01, 02, dan 03, yang sudah tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia.

Pak YES menambahkan, Satgas Pangan Lamongan terus bekerja keras memperluas cakupan tanam sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah. “Hingga saat ini luas tambah tanam sudah mencapai 70 ribu hektare atau sekitar 36 persen dari target. Ini wujud kolaborasi yang terus kita dorong,” tuturnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Dyah Sawitri, menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung program-program strategis pemerintah. “Kampus harus berdampak. Pendidikan tinggi bisa memberi efek berganda dalam menurunkan kemiskinan, mengatasi stunting, dan mendukung swasembada pangan. Jika benih ini jadi percontohan nasional, maka akan memberi dampak luas bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

Penanaman PMJ 01 di Unisla menjadi contoh sinergi konkret antara TNI, akademisi, dan pemerintah daerah yang dimotori Satgas Pangan Lamongan, menunjukkan bahwa inovasi lokal mampu menjadi solusi strategis untuk ketahanan pangan nasional.