PELATIHAN TEMATIK PERTANIAN DI BPP BABAT “PEMBUATAN ELISITOR BIOSAKA”

Berita 22 Agustus 2024

PELATIHAN TEMATIK PERTANIAN DI BPP BABAT “PEMBUATAN ELISITOR BIOSAKA”

PELATIHAN TEMATIK PERTANIAN DI BPP BABAT “PEMBUATAN ELISITOR BIOSAKA”

 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan melalui Bidang Penyuluhan melakukan kegiatan Pelatihan Tematik Pertanian yang dananya bersumber dari dana DAK Non Fisik Tahun 2024. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Bidang Penyuluhan yang berkerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) seluruh kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Lamongan.

Untuk kali ini Pelatihan Tematik Pertanian dilaksanakan di BPP BABAT. Tema yang diangkat ialah “PEMBUATAN ELISITOR BIOSAKA”. Elisitor adalah molekul signal yang memacu terbentuknya metabolik sekunder di dalam kultur sel. Elisitor yang berasal dari bahan hayati disebut elisitor biotik yang meliputi polisakarida, protein, glikoprotein atau fragmen-fragmen dinding sel yang berasal dari fungsi, bakteri, dan tanaman. Sedangkan Elisitor Abiotik adalah zat yang dihasilkan dari bahan non hayati berupa logam berat, garam anorganik, PH, Stress suhu, Cahaya dan sebagainya.

Elisitor Biosaka Sejarah Singkat dan Manfaatnya

Elisitor Biosaka pertama dicoba sejak tahun 2006 oleh Petani dari Blitar, bernama Muhamad Anshar, Biosaka adalah bahan dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang diketahui mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dan mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50%-90%. Biosaka terdiri dari suku kata Bio dan Saka, Bio singkatan dari Biologi, dan Saka singkatan dari Soko Alam kembali ke alam atau dari alam kembali ke alam. Elisitor Biosaka tidak menggunkan mikroba maupun proses fermentasi dalam pembuatannya, dan bukan teknologi yang rumit tapi hanya sesuatu yang sederhana sekali. Dalam pembuatannya tidak menggunakan mesin, hanya dengan tangan menurut M. Anshar.

Biosaka diramu dari berbagai jenis rumput-rumputan/tanaman dengan minimal 5 jenis tanaman sebanyak satu genggaman tangan. Tanaman yang digunakan lebih banyak memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar areal sawah/ladang. Dan tidak jarang, tanaman yang digunakan tersebut biasanya oleh sebagian besar petani dianggap sebagai gulma yang harus dibersihkan/tidak bermanfaat. Tanaman tersebut tumbuh di pematang, pekarangan rumah, lahan yang terlantar dan apabila sudah dibersihkan, tanaman tersebut tetap kembali ada di lokasi tersebut.

Biosaka dibuat dari bahan rerumputan dan daun tanaman berpohon yang sedang dalam pertumbuhan optimal dengan ciri-ciri yaitu daun dalam keadaan sehat, tidak terserang hama, jamur, virus dengan warna hijau segar  tidak terlalu tua atau muda, dan tidak boleh dari daun berlendir. Beberapa jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan biosaka antara lain: babadotan (Ageratum conyzoides L), tutup bumi (Elephantopus mollis Kunth), Kitolod (Hippobroma longiflora), maman ungu (Cleome rutidosperma), Patikan kebo (Euphorbia hirta L), Meniran (Phyllanthus niruri L), anting-anting  (Acalypha australis. L), jelantir (Erigeron sumatrensis Retz), sembung (Baccharis balsamifera L.), sembung rambat (Eupatorium denticulatum Vahl) dan sebagainya. Jenis tanaman ini dipilih yang sehat, tidak terkena hama dan penyakit. Minimal 5 jenis tanaman yang diambil, lebih banyak lebih bagus.




Posting Lainnya
KAJIAN RUTIN BULAN RAMADHAN
07 Maret 2025
Sebagai bentuk upaya meningkatkan pengetahuan agama dan menjaga semangat dalam bekerja selama bulan yang penuh berkah ini. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan menggelar [......]
Pak YES Tinjau Satgas Swasembada Pangan Sego Boran Kodim 0812/Lamongan
06 Maret 2025
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak YES) bersama Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara didampingi Dandim 0812 Letkol Arm Ketut Wira Purbawan meninjau langsung pelaksanaan program Satgas [......]
KUNJUNGAN DAN MONEV DIRUT PERLINTAN KEMENTRIAN PERTANIAN
05 Maret 2025
Hasil kunjungan dan Monev Direktur Perlindungan Tanaman Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan selaku PJ LTT Jatim, Bapak Dr. Rachmat SSi,.MSi didampingi Kabid Tanaman Pangan Dinas [......]
GERTAL OPT, UNTUK LAMONGAN SWASEMBADA PANGAN
04 Maret 2025
Pemerintah kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian kabupaten Lamongan terus berupaya memastikan kondisi pertanaman padi di Kabupaten Lamongan dalam kondisi yang aman. Dalam [......]
HARGA JUAL STABIL PETANI LAMONGAN TERSENYUM
03 Maret 2025
Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan serapan gabah petani di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lamongan, dengan harga yang cukup menguntungkan, yaitu Rp 6.500 per [......]
JELANG RAMADHAN STOK DAN HARGA KEBUTUHANAN POKOK STABIL
27 Februari 2025
@kementerianpertanianGak ada alasan harga pangan naik! Mentan Amran kasih warning keras buat pengusaha yang jual di atas HET. Stok beras aman, produksi naik 52%, dan [......]
DUKUNG SWASEMBADA PANGAN, TANAM JAGUNG DI LAHAN TIDUR
26 Februari 2025
Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara ikuti panen raya jagung dan zoom panen raya jagung serentak di Indonesia, Rabu (26/2) di Desa Tebluru Kecamatan Solokuro [......]
JELANG RAMDHAN STOK BERAS DI LAMONGAN AMAN
25 Februari 2025
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan memastikan stok beras di Kabupaten Lamongan aman menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriyah.“Menjelang Ramadhan tahun ini, dipastikan stok [......]
AKSI BERSIH SAMPAH
21 Februari 2025
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan menggelar aksi bersih sampah di Lingkungan Dinas serta Balai penyuluh pertanian [......]
SELAMAT DAN SUKSES PELANTIKAN BAPAK BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAMONGAN
20 Februari 2025
Selamat dan Sukses atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan, masa jabatan 2025 - 2030 oleh Presiden Indonesia. Semoga dibawah kepemimpinannya, amanah yang diemban [......]
Pencarian
LAPOR!

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

  • dinkpp@lamongankab.go.id
© 2025 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan