Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Wabup Dirham, Forkopimda, dan jajaran terkait mengikuti Gerakan Menanam Padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, pada Rabu (12/3). Kegiatan ini menandai dimulainya Musim Tanam (MT) 2 di Lamongan sekaligus menggenjot capaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Lamongan.
Dalam kesempatan tersebut, Pak YES menegaskan bahwa langkah ini merupakan upaya strategis untuk memastikan target LTT dapat tercapai. Selain itu, serapan gabah juga diupayakan tetap optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Untuk Musim Tanam 2 ini alhamdulilah bisa dimulai dengan baik. Harga-harga terkendali, petani senang, dan yang terpenting ketersediaan pupuk sangat mencukupi," ujarnya.
Lebih lanjut, Pak YES mengungkapkan bahwa meskipun harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah ditetapkan di angka Rp6.500, harga di Lamongan justru lebih baik, yakni Rp6.700 hingga Rp6.800.
"Ini membuktikan bahwa swasembada pangan di Lamongan semakin mantap," tambahnya.
Senada dengan Bupati, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan, Edy Yunan Achmadi, menekankan bahwa gerakan tanam ini menjadi bagian dari program 100 hari Pak YES.
"Ini adalah tanam yang kedua di Sidomulyo, setelah sebelumnya dilakukan di akhir tahun dan telah dipanen. Dengan ketersediaan air yang mencukupi, kita berharap bisa mencapai target LTT dan bahkan bisa melakukan tanam ketiga," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa varietas yang ditanam, M70, memiliki masa panen yang relatif cepat, sekitar 70-75 hari.
"Jika semuanya berjalan lancar, kita harapkan pada akhir Mei bisa melakukan panen kedua dan berlanjut ke panen ketiga," tutupnya.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan sektor pertanian di Lamongan semakin produktif, mendukung ketahanan pangan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan petani.