Kelompok Tani Sumber Makmur 1 Desa Miru Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan berhasil mengkeksekusi kerjasama yang ditawarkan Bank Indonesia untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian, terbukti dengan meningkatnya jumlah produktivitas beras sehat dari 7 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar, kemampuan petani dalam menekan biaya produksi, dan menambah nilai jual. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara saat turut mendampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur M. Noor Nugroho dalam Program BI Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren, pada Sabtu (14/6) di Griyo Tani Desa Miru Kecamatan Sekaran.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Dirham juga mengapresiasi kerjasama pentahelix yang dilakukan antara Pemerintah Desa, Bank BI, Kelompok Tani, Universitas Brawijaya, juga media dalam mendukung keberhasilan kemajuan pertanian. Dimana melalui SDM tani yang memiliki semangat dan kemauan belajar, didukung banyak pihak bisa menghadirkan inovasi pertanian hingga menerapkan digital farming dengan penggunaan drip irrigation untuk peningkatan kesejahteraan petani.
"Pertanian ini menyumbang PDRB terbesar di Lamongan, tentunya pengembangan sektor pertanian khususnya mati dan tanaman organik menjadi hal yang sangat penting, di mana selain sisi ekonomi meningkat, kesejahteraan petani juga semakin meningkat. Ini harus kita support dan pertahankan, juga kita kembangkan," ucap Wabup Dirham.
Selain itu, diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur M. Noor Nugroho bahwa dipilihnya Kelompok Tani Sumber Makmur 1 karena BI melihat banyak potensi, utamanya potensi SDM dengan minat belajar yang tinggi dan sangat bisa dikembangkan. (dir)
@dirhamaksara
@bank_indonesia
@pertanian.lamongan
#lamongan #megilan #lamonganmegilan #swasembadapangan #ketahananpangan #petani #berasorganik